Warning: Undefined array key "HTTP_ACCEPT_ENCODING" in /home/u7391150/public_html/masjidalissyahhakim.com/tampilan/kepala.php on line 2
FILOSOFI REZKI Masjid Al-Issyah Hakim

“Masjid di Hati Setiap Insan – Dari Masjid Membangun Ummat”

“Dana Ummat Jadi Pilar Utama Untuk Menopang Perekonomian dan Kesejahteraan Ummat”

TAUSIAH USTADZ DR HM SYUKRI ALBANI NST MA

FILOSOFI REZKI

Disampaikan untuk Materi Tausiah Sabtu Subuh, 28 Maret 2020 oleh Sdr. Eddy H. Tambunan
Dr H M Syukri Albani Nasution MA Jumat, 27 Maret 2020 14:00 WIB
dokumen pribadi

USTADZ DR HM SYUKRI ALBANI NST MA


Dalil tentang Rezki dari Allah:


Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Al Baqarah: 245)

Q.S. Al Baqarah | Ayat: 261


QS Ali Imran | Ayat : 26-27


26). Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.


27).Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup[191]. dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".


Contohnya tentang rezki


"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."



Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.”[




HIJRAH

› Innal Ladzina amanu walladzina hajaru wajahadu fi sabiilillahi ulaaika yarjuuna rahmatallahi wallahu ghafuururrahim”

› 218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



Cara Ber- Akhlak Menerima rezki Allah

› Subtansi tentang syukur dan rezki bertambah (lain syakartum laadziidannakum..)

› Pahami Rezki Allah bukan hanya tersurat tapi tersirat (cita-cita dan doa)

› Pahami rezki Allah bukan yang datang tapi juga dipertahankan (Tukang becak)

› Jadikan doa sebagai kekuatan hidup

› Filosofi Kaya Miskin

› Sedekah adalah amal jariyah yang tak putus

› Mestakung

› Belum sempurna amal mahdhoh jika belum sedekah (Khuz min amwaalihim shadaqah)

› 10-3= 3



Akhlak Rezki Lanjutan

› Peringatan Allah tentang selalu merasa kekurangan harta (walanabluwannakum bisyaiin minal Khaufi…)

› Doa adalah jalan kehidupan

› Yakinnya doa seperti dekatnya jemari

› Doa-lah, ikhlaslah dan lupakanlah

› Berdoa selalu, meminta doa-lah dan doakan orang lain

› Jadikan sedekah sebagai pembersih harta (waamma bini’mati robbika fahaddits…)

› Cari maksimal, belajar tidak bergantung pada dunia

› Kuatkan percaya diri dengan keimanan

› Meyakini bahwa rezeki itu tentang dunia dan akhirat

› Rezeki itu milik Allah, kita ini tempat penitipan (teori tukang parkir)

› Ada rezeki mencari, ada rezeki memanfaatkan semua sesuai potensi

› Keluar dari akal matematik jika ingin mengenal rezeki Allah

› Pahami amal itu investasi dunia akhirat dand turun temurun

› Ubah paradigma kaya dan miskin, miskinnya orang beriman harta dunia menjauhkan diri dari Allah

› Belajar meyakini doa, Allah tempat pertama bermunajat

› Jika Allah berkehendak semesta akan mendukung

› Bersedekahlah, untuk manusia dan semua makhluk Allah

› Amalan terbaik selalu bertaubat dan bersyukur

› Ketika kamu beriman hidup ini adalah ujian (ahasibannas anyuttraku ayyakulu amannah fahum layuftanun)

› Jadikan cita-cita dunia sebagai jantolan saja, biarkan Allah mengurai takdir

› Takdir: milik Allah semata,

› milik Allah yang dititipkan pada perbuatan manusia

› Pahami, hidup ini sinergisitas akal hati dan nafsu

› Pendekatan kebenaran; logic-unlugic-super logic

› Pahami, iman itu benteng, ilmu itu pondasi dan amal itu hiasan

› Jadikan keluarga benteng dasar rezeki kita (qu anpusakum wa ahlikum naaro)

› Keluarga Sakinah, Mawaddah, wa-Rahmah

› Jadilah diri yang teladan dan inspiratif dengan cara yang ma’ruf

› Maaf memaafkan menjadi kekuatan rezeki

› Buahnya Allah pantaskan setiap rezeki yang datang, sebab ada kalanya rezeki dirasa cobaan



Jenis- jenis Rezeki

› Rezki yang Allah Pelihara baik dalam diri

› Rezki yang Allah datangkan dari eksternal

› Rezkimendapat hikmah dari Inderawi

› Rezkiyang Allah Buka melalui didikan Alam semesta

› Rezki melalui kemudahan Allah pada saat merasa sulit

› Rezkidiberi kesabaran pada saat mudah dan bahagia

› Rezki di hilangkan sifat Konsumerisme Negatif

› Diberikan Allah meninggalkan kehidupan prestisius negative

› Berhasil memandang Bahagia dari sudutmanfaat

› Tidak rendah diri manakala diberi keterbatasan rezki dunia

› Dibukakan Allah kasab manfaat

› Allah jadikan yang sempit menjadi lapang

› Yang sempit menjadi biasa

› Yang sempit menjadi luas

› Allah pantaskan rezki pada hasil fikir dan keadaan

› Allah beri aura positif dalam hidup buah amal yang ikhlas

› Allah jadikan alam sekitar menjadi jalan mudah mendapatkan hajat

› Allah besarkan hati memandang ibadah menjadi rezki yang dicari

› Allah kuatkan sensitivitas diri mengenal dosa, kesia siaan dan harap pada Allah

› Allah jadikan hasil bacaan dan pelajaran sebagai ilmu yang berkah dan manfaat

› Allah muliakan hidup tanpa dipahami apa sebab akibatnya

› Allah jadikan ucapan, fikiran pandangan, hasrat menjadi doa yang segera dikabulkan

› Diberi Allah pemahaman hakikat nilai di dunia adalah ikhlasul Amal

› Berhasil melepas ketergantungan dominan pada kebutuhan dunia

› Luasnya rezki berbanding lurus dengan luasnya amal

› Dihilangkan Allah potensi curangnya orang lain

› Diberikan Allah kekuatan yang tinggi atas ujian yang diterima

› Menjadikan doa sebagai cara memperkenalkan keinginan

› Tidak mengkaitkan antara ibadah dan makbulnya doa

› Berhasil mengenali bahwa semua fikiran adalah cara Allah memberi hidayah

› Tak mau berhenti ikhtiyar, sebab hidup ini adalah doa dan ikhtiyar

› Percaya diri atas takdir Allah- buahnya bahagia menjalani hidup

› Melepas penilaian bahwa bahagia itu adalah orang lain.

› Menjadikan sedekah (share rezeki)sebagai deposito rezki berikutnya

› Bahagia membahagiakan orang lain



Rezeki dan Buahnya

› Meyakini dengan pasti Allah dekatkan hasil pada setiap doa

› Iri dengan ketaatan orang lain menjadi hikmah melatih ketaatan

› Menilai rezki itu bukan hasil, tapi tenaga berusaha-nya

› Ridha Atas segala takdir Allah

› Hati hati doa yang kita tak siap menerimanya

› Allah hadirkan Al Uns (rasa bahagia), Raja’(berharap kepada Allah)

› Filosofi ayat seribu dinar



Esensi rezki

› Orang kaya rezki kecil

› Orang kaya rezki kaya

› Orang miskin rezki kaya

› Orang miskin rezki kecil

› Rezki berkah- istiqomah dan manfaat



Kenapa Shadaqah???

› Shadaqah melatih keikhlasan

› Shadaqah menyadarkan tentang subtansi kepemilikan

› Shadaqah mencegah bala

› Shadaqah memudahkan urusan keturunan

› Shadaqah mengurangi potensi sombong dan kikir

› Shadaqah menguatkan manfaat rezki (rezky yang bermanfaat)

› Allah janjikan kekayaan bagi yang bershadaqah

› Allah perintahkan sama potensi shadaqah dan ibadah lainnya



Bagaimana bisa ber-shadaqah sebagai amal jariyah?

› Azamkan setiap harta yang didapat harus ada shadaqah

› Cari keluarga yang terdekat untuk disejahterakan

› Cari yang istiqamah dalam keimanan untuk disedekahkan

› Cari tempat-tempat yang mayoritas Islam tapi rawan kemiskinan

› Bahagiakan orang yang dekat dengan Allah



Cara mengikhlaskan shadaqah

› Latih lisan, hati dan prilaku sama melihat shadaqah

› Belajar memisahkan diri dari ketergantungan pada harta

› Jika hati belum ikhlas tetaplah berbuat kebaikan

› Cara mengikhlaskan hati belajar orang tak tau kita telah berbuat baik

› Komitmen shadaqah itu istiqamah



Goal-nya Shadaqah

› Menghindari Bala

› Keluasan rezki

› Ladang amal bagi keturunan

› Membuat orang selalu mendoakan kita

› Bagian dari jihad harta

› Harta akan berdoa kepada Allah dia digunakan pd jalan yang bermanfaat



Sedekah dan Aqidah

› Jadikan harta kita sebagai benteng aqidah

› Kuatkan aqidah saudara kita dengan harta, ilmu dan syiar

› Jadilah ibu-ibu yang ikut berdakwah, di keluarga dan pada ummat ini

› Orang yang paling mulia, wafat dengan meninggalkan generasi Rabbani, amal jariyah, ilmu bermanfaat dan anak yang shalih


DOA:

"ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMA A’THOITA WALA MU’THIA LIMA MANA’TA WALA ROODDA LIMA QODHOITA WALA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL-JADD."

Artinya: Ya Allah Ya Tuhan kami, tidak ada satupun yang dapat melarang jika Engkau menghendaki dan tidak ada satupun yang dapat memberi jika Engkau tidak menghendaki dan tidak ada yang dapat menolak apa yang telah Engkau tentukan serta tidak ada kekuatan yang dapat memberi manfaat kecuali atas kehendak-MU.

› Rabbana Hablana Min Azwazina wadzurriyyatina Qurrata a’yun waja’alna lilmuttaqiina imaama

› Allahumma ‘Ainna ‘alaa dzikrika wasyukrika wa husni ‘ibadatik

› Rabbana Dzalamna Anfusana wa inlam taghfirlana watarhamna lanakunna minal khaasiriin


Silahkan tonton penjelasan detail oleh ustad pada video dibawah ini....



dilanjut dengan video berikut.....


Editor: Pandapotan Nasution

Sumber: Tulisan Dr H M Syukri Albani Nasution MA

T#gs SyukritausiahUstadz
FB Comments